Skip to main content

Ciri-Ciri Birahi Pada Kambing Dan Domba

      

Kambing Politeknik Pembangunan Pertanian Magelang
 Mengetahui tanda-tanda birahi pada kambing maupun domba sangat penting pada usaha ternak pembibitan untuk mengetahui waktu yang tepat dalam melakukan perkawinan. Para peternak kambing domba biasanya memiliki cara tersendiri agar kambing dan domba mereka dapat melahirkan setidaknya minimal 3 ekor dalam 2 tahun. Hal ini dapat dilakukan jika pengecekan masa birahi dilakukan dengan tepat.
Dara atau indukan kambing domba biasanya mulai menunjukkan tanda-tanda birahi pada umur 10 bulan, tanda birahi ini akan lebih cepat muncul apabila dara atau indukan diberikan perlakuan dan perawatan bagus baik dari segi pakan hijauan dan pakan pendukung, obat-obatan, perawatan harian seperti dimandikan, di jemur sinar matahari pagi .
Tanda-tanda birahi bisa diamati melalui tingkah laku kambing, ada 2  tingkah laku yang dapat dilihat untuk mengetahui bahwa kambing sedang birahi.
1.            tanda-tanda yang pertama biasanya kambing mengembik terus, gelisah, ekor sering dikibas-kibaskan, tanda-tanda ini disebut birahi biasa
2.            Kedua, biasanya pada kambing yang birahi senyap kondisi kambing normal seperti biasa. Tanda-tanda ini disebut Birahi senyap
Kondisi birahi biasa akan memudahkan peternak untuk mengetahui kalau kambingnya sedang birahi, namun dalam kondisi birahi senyap, peternak harus sering-sering memantau kemaluan kambing.
Pengecekan kemaluan pada kambing betina birahi sering dikenal dengan 3A ( Abang, Abuh, Anget ). Abang atau merah menunjukkan kemaluan kambing memerah,
Abuh atau bisa disebut bengkak, menunjukkan kemaluan kambing kondisinya lebih besar daripada kondisi kemaluan kambing yang tidak birahi,
Anget atau hangat, kemaluan kambing kalau disentuh akan terasa hangat. 3A ini menunjukkan bahwa sikambing benar-benar birahi dan siap dikawinkan.
 Ketika kambing domba birahi maka pada kemaluannya akan mengeluarkan lendir bening, ini menjadi salah satu tanda lain yang mendukung kondisi 3A diatas.
Untuk indukan yang habis melahirkan biasanya tanda-tand birahi berupa
1.       Menurunnya ASI Pada Kambing Perah
Seperti halnya manusia, kambing juga merupakan hewan mamalia yang menyusui. Oleh karena itu hormon menyusui dan hormon untuk pembuahan memang tidak bisa sejalan. Hal ini membuat ketika ingin kawin maka kambing indukan akan kehilangan sebagian hormon menyusui. Hasilnya pun perahan akan berkurang dan kembali normal setelah proses perkawinan atau musim kawin berakhir.
2.       Vagina Berlendir Putih
Lendir putih yang dikeluarkan pada bagian vagina kambing berhubungan dengan kesiapan untuk dibuahi. Apabila peternak mengetahui adanya lendir tersebut maka sangat disarankan untuk mulai mendatangkan pejantan atau menyatukan kambing indukan ini dalam satu kandang dengan kambing jantannya.
3.       Mengangkat Ekor Apabila Dipegang
Rasa gelisah dan menggebu yang dirasakan oleh hewan ketika ingin kawin membuatnya tidak nyaman untuk dipegang kecuali ketika diajak kawin oleh pejantan. Hal inilah yang membuatnya terganggu apabila ekornya dipegang.
4.       Bersuara Melenguh
Suara tersebut merupakan bentuk dari keinginan implisit kambing ketika ingin kawin. Apabila suara tersebut terdengar berarti pembuahan yang dilakukan hampir bisa berhasil 100%. Hal ini dipengaruhi oleh kematangan dari organ reproduksi rata-rata di usia 15-18 bulan.
5.       Gelisah
Kegelisahan juga merupakan bentuk dari keinginan kawin seekor kambing. Meskipun secara usia sudah dewasa ketika menginjak 8-13 bulan, tetapi kambing akan lebih siap untuk kematangan berkawin di angka 15 bulan. Momen ini sangat penting bagi kambing karena telah mencapai usia produktif sehingga sangat cocok untuk disatukan dengan pejantan.
6.       Menggerakkan Ekor Secara Acak
Gerakan ekos mengibas secara acak atau ke samping kanan dan kiri juga menjadi salah satu bentuk keinginan kambing berkawin. Hal ini adalah salah satu cara untuk menyampaikan kepada para pejantan untuk bisa kawin. Kambing bisa menggerakkan ekor juga ketika marah atau gelisah. Tetapi ketika ingin kawin gerakan tersebut akan sedikit berbeda.
7.       Hilangnya Nafsu Makan secara Perlahan
Tanda-tanda birahi pada indukan kambingyang terakhir adalah kurang nafsu makan. Kurangnya nafsu makan ini bisa dipengaruhi oleh ketidakseimbangan hormon serta kendali dari kambing indukan. Karena ketika ingin kawin maka kambing kehilangan kendali atas beberapa hal akibat pengaruh kondisi emosionalnya tidak stabil.
Bukan hanya manusia, tetapi kambing juga punya gejolak emosional yang dipengaruhi oleh hormon. Gejolak inilah yang kemudian mengarahkannya untuk mau makan atau tidak. Ketika hormonnya sudah memuncak maka keinginan untuk melakukan hal lain pun berkurang. Bahkan pada beberapa kasus ketika kambing digembalakan maka hewan tersebut akan menghindar dari tempat makanannya dan hal ini harus segera ditangani supaya kambing tidak kurus atau sakit.
Selain itu, ada tanda-tanda birahi pada indukan kambing yang lainnya adalah apabila didekatkan pada pejantan maka kambing tersebut akan lepas kendali dan cenderung agresif. Hal ini dipengaruhi oleh naiknya hormon yang ada dalam tubuh kambing. Oleh karena itu, sangat penting bagi para peternak untuk bisa memahami tanda-tanda biologis ini supaya bisa memaksimalan proses perkawinan. Tentunya jika perkawinan lancar maka hasil anakan kambing pun meningkat.
Masa durasi birahi kambing hanyalah 18-20 jam, untuk itu memang ideal apabila dikandang ada pejantan pemacek yang siap mengawini dara atau indukan yang birahi supaya tidak sampai telat masa birahinya. Apabila masa birahi lewat maka siklus birahinya baru akan datang selama 21 hari kemudian.

Comments

Popular posts from this blog

PERSYARATAN KANDANG TERNAK YANG BAIK

                                                 Dalam usaha peternakan baik tradisional maupun secara intensif perlu adanya kandang yang menjadi tempat berlindung maupun tempat tinggal hewan ternak. kandang merupakan komponen dalam sapta usaha peternakan, yang menjadi wajib dimiliki bagi peternak yang akan menjalankan usaha bidang peternakan. dengan adanya kandang peternak jadi lebih mudah dalam mengelola usahanya.        Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai faktor-faktor apa yang mempengaruhi dalam pemilihan kandang, bagaimana bentuk atau tipenya, persyaratan apa yang perlu diperhatikan dalam membangun atau merancang, bagaimana konstruksi bangunan kandang yang baik, dan berapa kebutuhan luas kandang untuk masing-masing ternak.                           ...

Mengenal Standar FCR Ayam Broiler Yang Baik Dan Tepat

Standar FCR Ayam Broiler Hai Sobat Seneng Ternak ketika kita dalam menjalankan usaha peternakan tentu kita mengetahui pengeluaran terbesar berada pada pengeluaran pakan . Sehingga perlu diketahui berapa banyak pakan yang dikonsumsi yang mampu untuk meningkatkan bobot tubuh dari ayam broiler itu sendiri. Pengecekan bobot tubuh ayam broiler secara rutin perlu dilakukan agar dapat mengontrol konsumsi pakan yang diberikan agar tidak terjadi pembengkakan pakan terhadap ayam broiler untuk mendapatkan bobot tubuh yang diinginkan Pengecekan pemberian pakan yang diberikan terhadap   bobot tubuh   ayam broiler merupakan salah satu cara mengetahui tingkat produktivitas ayam broiler. Hal tersebut dapat disebut dengan istilah FCR (Feed Convertion Ratio).   1. Apa itu FCR ayam broiler? FCR atau Feed Convertion Ratio   merupakan perbandingan antara jumlah pakan yang digunakan dengan jumlah bobot ayam broiler yang dihasilkan. Semakin kecil nilai FCR menunjukkan kondisi usaha t...