Sanitasi kandang merupakan kegiatan yang harus dilakukan agar kebersihan kandang tetap terjaga untuk mencegah perpindahan bibit penyakit pada ternak terutama ternak unggas yang rentan terhadap penyakit. Pencegahan penyakit merupakan tindakan terpenting yang harus dilakukan oleh peternak agar dalam proses pemeliharaan tidak mengalami kerugian karena ternak terkena penyakit. Dengan sanitasi kandang ini dapat menciptakan kondisi yang nyaman pada termak sehingga dapat tinggal di kandang dengan sehat. Sanitasi tidak hanya dilakukan pada kandang dan lingkungan kandang namun kegiatan sanitasi juga dilakukan pada peralatan kandang yang akan digunakan agar tetap steril dari bibit penyakit maupun virus.
Sebelum melakukan kegiatan sanitasi tentu harus memperhatikan beberapa aspek agar dalam sanitasi tidak terjadi kesalahan prosedur kesehatan. Maka beberapa hal yang perlu diperhatikan pada kegiatan sanitasi kandang adalah sebagai berikut :
- Kandang dan lingkungan kandang yang akan disanitasi. Kegiatan sanitasi hendaknya tidak mengganggu lingkungan sekitar dan efektif dalam pembersihan kandang
- Peralatan kandang harus benar-benar terbebas dari kotoran
- Bahan kimia dalam kegiatan sanitasi harus dijaga agar tidak mencemari lingkungan, limbah bahan kimia harus dibuang dengan benar.
- Ketika kegiatan sanitasi menggunakan pakaian pelindung (APD) seperti masker dan sepatu boot agar badan aman dari bahan kimia.
Setelah kegiatan sanitasi dilakukan sebaiknya dilakukan istirahat kandang atau jeda agar bahan kimia dalam kandang tidak terlalu banyak dan bibit penyakit serta virus sudah mati dahulu. Waktu yang dibutuhkan untuk istirahat kandang yakni minimal 14 hari, namun sebagian peternak yang lebih mementingkan efektivitas waktu lebih memilih setelah 7 hari ternak langsung dimasukkan ke kandang sehingga bibit penyakit dan virus belum benar-benar mati dan daya tahan tubuh ayam lebih lemah.
Semua kegiatan sanitasi baik bahan dan langkah-langkahnya harus sesuai standar prosedur karena kegiatan ini tidak akan memiliki efek jika tidak dilakukan dengan standar prosedur sanitasi yang ada. Sanitasi ini adalah langkah pencegahan penyakit dengan mematikan siklus hidup penyakit sehingga jika sanitasi ini tidak dilakukan sesuai standar maka bibit penayakit akan masih ada di kandang. Jelas kegiatan sanitasi ini bukan hanya sekedar formalitas atau pelengkap kegiatan prapemeliharan tapi juga kunci dari pengendalian penyakit selama pemeliharaan karena sebelum ternak masuk keadaan kandang sudah steril dari bibit penyakit sehingga keberadaan penyakit yang murni dari ternak dapat dicegah melalui kegiatan vaksinasi.
Setelah proses sanitasi dilakukan langkah selanjutnya bisa dengan pemberian kapur pada kandang atau fumigasi. Hal ini bertujuan untuk mematikan bibit penyakit hampir sama dengan sanitasi dengan fumigasi atau pengapuran ini diharapkan kondisi kandang akan benar -benar steril.
Demikian penjelasan mengenai Sanitasi Kandang Ayam Broiler semoga bermanfaat.
Comments