Kandang merupakan tempat tinggal hewan ternak yang berfungsi melindungi ternak dari ancaman pemangsa dan memudahkan dalam pemeliharaan ternak. kontruksi kandang yang baik akan berdampak baik pada pertumbuhan hewan ternak, karena ternak dapat merasa nyaman dan juga merasa aman. Pembuatan kandang tidak perlu terlalu modern, karena kandang tradisional pun asal sesuai standar perkandangan ternak tetap dapat merasa nyaman dan aman. Perlu diperhatikan sebelum pemeliharaan ternak, kandang merupakan komponen pertama yang harus ada. Begitu pentingnya kandang ini maka peternak harus bisa dalam memanajemen perkandangan karena dapat berpengaruh pada produktivitas ternak yang dipelihara.
Itik pada dasarnya hewan yang suka berendam dalam air karena memiliki selaput minyak pada bulunya sehingga itik tidak terlalu basah pada saat berendam. Sehingga perlu dibuat kolam pada kandang itik untuk menyesuaikan dengan habitat aslinya. Namun jika ingin kondisi kandang tetap kering itik dipaksa untuk tidak berendam dalam kolam dan tetap kering namun tetap harus dijaga kelembaban kandang agar tidak terlalu sangat kering. Sirkulasi udara harus baik agar dalam kandang tidak dipenuhi amonia dari feses itik.
Bentuk kandang itik petelur dan itik pedaging sedikit berbeda yaitu pada fase saat itik bertelur yakni terdapat sekat kelompok agar mengelompok itik yang produksi tinggi dan rendah karena jika produksi telur disatukan dengan yang berproduksi rendah maka berpengaru pada itik berprosuksi tinggi akan menurun. Untuk periode starter bentuk kandang sama antara itik petelur dan pedaging. Bahan kandang sebaiknya menggunakan bahan lokal yang cukup baik dan tahan lama, tetapi harganya relatif lebih murahseperti bambu dan kayu.
Berbagai sistem kandang yang dapat diterapkan pada budidaya itik yaitu sebagai berikut :
(1) kandang baterai yang biasa digunakan sebagai kandang individu tiap itik. Kelebihan dari sistem ini adalah lebih memudahkan dalam pengecekan tiap individu itik karena pengelempokkan kandang lebih kecil. Kandang baterai dengan ukuran 40 x 40 x 35 cm dapat menampung 1 ekor itik dewasa, terkadang juga dapat berisi 5 ekor itik tiap kandang baterainya namun ukuran harus diperluas lagi. Terdapat kekurangan dari kandang sistem baterai ini adalah lebih banyak membutuhkan bahan dan memakan lebih banyak waktu dalam pembuatan kandang. Sistem kandang baterai ini lebih cocok untuk komoditas itik petelur karena lebih memudahkan dalam manajemen pada saat panen telur itik.
(2) kandang litter atau kandang tertutup yaitu kandang dengan lantai tanah atau semen yang ditaburi sekam atau kandang panggung beralas belahan bambu yang berada dalam satu bangunan tertutup . Bila alas kandang menggunakan bambu maka jarak lubang antar belahan bambu disesuaikan dengan besarnya kaki itik untuk menghindari kaki itik terjepit. Perlengkapan yang harus ada pada sistem kandang ini yakni tempat pakan dan tempat minum yang selalu rutin diganti atau dicuci. Meskipun kandang tertutup tetap harus ada ventilasi yang baik agar sirkulasi udara tetap terjaga, dapat dengan membuat model atap yang terdapat ventilasi.
3. Bentuk kandang sistem umbar atau pekarangan yakni perpaduan dari sistem tertutup dan terbuka dimana kandang terdapat dua area yaitu bangunan tempat berteduh dan area pekarangan yang terdapat kolam untuk umbaran. Pada kandang sistem umbar ini membutuhkan tempat yang lebih luas dibandingkan dengan sistem baterai dan sistem tertutup. Kelebihan dari kandang sistem ini salah satunya adalah terdapat pembagian area kering dan area basah jadi peternak lebih mudah dalam pemeliharaan baik dalam kebersihan kandang maupun perawatan itik.
Kondisi kandang yang baik bisa mengurangi resiko dari penyebaran virus dan pertumbuhan penyakit, sehingga produksi ternak dapat maksimal dan peternak memperoleh keuntungan. Dalam manajemen perkandangan perlu adanya sanitasi kandang baik sebelum ternak itik masuk kandang dan juga setelah itik dipanen agar kondisi kandang dapat tetap steril dan bebas dari bibit penyakit.
Comments