Skip to main content

Cara Membuat Urea Molasses Blok ( UMB )

    Urea Molasses Blok - merupakan suplemen pakan untuk ternak ruminansia, berbentuk padat yang kaya dengan zat-zat makanan, terbuat dari bahan utama molases (tetes tebu) sebagai sumber energi, pupuk urea sebagai sumber nitrogen, bahan lain seperti garam dapur, ultra mineral, kapur sebagai pelengkap zat-zat mineral, serta bahan pengisi dan penyerap molase seperti dedak, konsentrat sebagai sumber nutrisi lengkap. 

Pembuatan Urea Molasses Blok
    Pembuatan Urea Molasses Blok cukup mudah dan simpel dengan memanfaatkan bahan-bahan yang mudah ditemui didaerah sekitar anda. Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan Urea Molasses Blok yaitu takaran atau dosis komposisi yang digunakan agar tidak terjadinya kesalahan dalam pemenuhan nutrisi. Hal yang paling penting dalam penggunaan urea yaitu tidak boleh lebih dari 5% karena dapat menyebabkan keracunan pada ternak.


Bahan komposisi yang digunakan untuk membuat UMB terdiridari :

1. molases, bahan ini mengandung karbohidrat sebagai sumber energi ,

2. urea, sebagai sumber nitrogen yang diperlukan pada proses fermentasi dalam rumen,

3. bahan pengisi, untuk meningkatkan kandungan zat makanan dan untuk menjadikan UMB menjadi bentuk padat, bahan ini dapat berupa dedak padi, dedak gandum, bungkil kelapa, bungkil kedelai, ampas tebu, ampas tahu atau bahan lain yang murah dan mudah didapat,

4. bahan pengeras bahan-bahan ini juga mengandung mineral terutama kalsium


Bahan membuat urea molasses blok ( UMB ) dapat disesuaikan dengan potensi dan inovasi dari tempat sekitar daerah anda

Terdapat dua cara dalam pembuatan Urea Molasses Blok ini yakni :

a) Cara dingin

    Penggunaan cara dingin ini apabila jumlah molasses atau tetes tebu tidak terlalu banyak dan kesulitan dalam menyiapkan alat untuk memanaskan molasses. Komposisi dari pembuatan Urea Molasses Blok cara dingin dari praktek yang pernah saya lakukan adalah sebagai berikut :

Nama Bahan Persentase Berat

Molasses 20% 10 kg

Urea 5% 2,5 kg

Kapur 17% 8,5 kg

Garam 10% 5 kg

Mineral mix 1% 0,5 kg

Dedak 27% 13,5 kg

Konsentrat 20% 10 kg

Total 100% 50 kg

Pembuatan dengan cara ini dilakukan hanya dengan mencampur molases dan urea dengan bahan lain sebagai bahan pengisi, pengeras dan urea dengan bahan tambahan lainnya, sampai terjadi adonan yang rata, kemudian dipadat dengan cetakan,

b) Cara hangat

    Penggunaan cara hangat yaitu dengan memanaskan molases terlebih dahulu dengan suhu 40- 50ÂșC, kemudian dicampur urea, bahan pengisi dan pengeras serta bahan lain. cetak dan padatkan. Cara ini digunakan bila molasses tersedia dalam jumlah banyak dan mudah tersedianya alat untuk memanaskan molasses. Komposisi bahan yang digunakan dari yang pernah saya praktekkan adalah sebagai berikut :

Nama Bahan Persentase Berat

Molasses          29% = 14,5 kg
Urea                  5% = 2,5 kg 
Kapur                15% = 7,5 kg 
Garam                8% = 4 kg 
Tepung Tapioka    4% = 2 kg
/pati  
Mineral mix          1% = 0,5 kg 
Dedak                 22% =11 kg 
Konsentrat          10%  = 5 kg 
Bungkil Kulit kopi     6% = 3 kg 

Total                  100% = 50 kg

Comments

Popular posts from this blog

PERSYARATAN KANDANG TERNAK YANG BAIK

                                                 Dalam usaha peternakan baik tradisional maupun secara intensif perlu adanya kandang yang menjadi tempat berlindung maupun tempat tinggal hewan ternak. kandang merupakan komponen dalam sapta usaha peternakan, yang menjadi wajib dimiliki bagi peternak yang akan menjalankan usaha bidang peternakan. dengan adanya kandang peternak jadi lebih mudah dalam mengelola usahanya.        Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai faktor-faktor apa yang mempengaruhi dalam pemilihan kandang, bagaimana bentuk atau tipenya, persyaratan apa yang perlu diperhatikan dalam membangun atau merancang, bagaimana konstruksi bangunan kandang yang baik, dan berapa kebutuhan luas kandang untuk masing-masing ternak.                           ...

Ciri-Ciri Birahi Pada Kambing Dan Domba

        Mengetahui tanda-tanda birahi pada kambing maupun domba sangat penting pada usaha ternak pembibitan untuk mengetahui waktu yang tepat dalam melakukan perkawinan. Para peternak kambing domba biasanya memiliki cara tersendiri agar kambing dan domba mereka dapat melahirkan setidaknya minimal 3 ekor dalam 2 tahun. Hal ini dapat dilakukan jika pengecekan masa birahi dilakukan dengan tepat. Dara atau indukan kambing domba biasanya mulai menunjukkan tanda-tanda birahi pada umur 10 bulan, tanda birahi ini akan lebih cepat muncul apabila dara atau indukan diberikan perlakuan dan perawatan bagus baik dari segi pakan hijauan dan pakan pendukung, obat-obatan, perawatan harian seperti dimandikan, di jemur sinar matahari pagi . Tanda-tanda birahi bisa diamati melalui tingkah laku kambing, ada 2   tingkah laku yang dapat dilihat untuk mengetahui bahwa kambing sedang birahi. 1.             tanda-t...

Mengenal Standar FCR Ayam Broiler Yang Baik Dan Tepat

Standar FCR Ayam Broiler Hai Sobat Seneng Ternak ketika kita dalam menjalankan usaha peternakan tentu kita mengetahui pengeluaran terbesar berada pada pengeluaran pakan . Sehingga perlu diketahui berapa banyak pakan yang dikonsumsi yang mampu untuk meningkatkan bobot tubuh dari ayam broiler itu sendiri. Pengecekan bobot tubuh ayam broiler secara rutin perlu dilakukan agar dapat mengontrol konsumsi pakan yang diberikan agar tidak terjadi pembengkakan pakan terhadap ayam broiler untuk mendapatkan bobot tubuh yang diinginkan Pengecekan pemberian pakan yang diberikan terhadap   bobot tubuh   ayam broiler merupakan salah satu cara mengetahui tingkat produktivitas ayam broiler. Hal tersebut dapat disebut dengan istilah FCR (Feed Convertion Ratio).   1. Apa itu FCR ayam broiler? FCR atau Feed Convertion Ratio   merupakan perbandingan antara jumlah pakan yang digunakan dengan jumlah bobot ayam broiler yang dihasilkan. Semakin kecil nilai FCR menunjukkan kondisi usaha t...