Produksi susu kambing Saanen dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu mutu genetik, umur induk, ukuran dimensi ambing, bobot hidup, lama laktasi, kondisi iklim setempat, daya adaptasi ternak dan aktivitas pemerahan. kambing Saanen dapat menghasilkan susu sekitar 3 - 4 liter/hari. Puncak produksi kambing Saanen dapat menghasilkan produksi susu sebesar 5 - 6 liter/hari.
`Ciri-ciri kambing Saanen :- Bulunya pendek berwarna putih atau krim dengan titik hitam di hidung, telinga dan di kelenjar susu.
- Hidungnya lurus dan muka berupa segitiga.
- Telinganya sederhana dan tegak ke sebelah dan ke depan.
- Ekornya tipis dan pendek.
- Jantan dan betinanya bertanduk.
- Berat dewasa 68-91 kg (Jantan) dan 36kg – 63kg (Betina).
- Jantan tingginya kira-kira 90cm, sedangkan betina 80 cm
- Produksi susu 740 kg/ms laktasi
Kambing Saanen termasuk cukup sulit dibudidayakan di wilayah tropis seperti di Indonesia kambing saanen lebih sensitif terhadap radiasi sinar matahari yang kuat, karena habitat aslinya ada ditempat yang beriklim subtropis sehingga lebih baik pemeliharaan secara intensif di dalam kandang dengan mempertimbangkan kenyamanannya seperti suhu, kelembaban dan angin. Kenyamanan kandang merupakan hal yang harus dilakukan agar produksi susu tetap maksimal dan tidak menurun.
Puncak produksi susu yakni biasanya pada hari 48-72 hari setelah kambing beranak dan susu yang dihasilkan tiap hari akan meningkat sejak secara bertahap hingga berakhirnya masa laktasi. Puncak produksi susu juga biasanya pada saat kambing saanen berumur 5-7 tahun. Agar susu yang dihasilkan maksimal, perlu manajemen pemeliharaan yang tepat salah satunya memperhatikan kandungan protein dalam ransum. Sumber protein pada pakan biasanya berasal dari konsentrat. Pakan yang terlalu banyak hijauan bisa menyebabkan kadar lemak susu tinggi karena lemak susu tergantung dari kandungan serat kasar dalam pakan. Selain pakan, air minum yang bersih juga harus selalu tersedia. Terutama pada saat cuaca terik dan panas. Air minum yang bersih hendaknya selalu tersedia sepanjang waktu. Kebersihan air minum harus selalu diperhatikan dengan menggantinya setiap hari.
Dalam pemeliharaan kambing saanen perlu diperhatikan penyakit-penyakit yang sering ditemukan pada ternak kambing antara lain ; kembung (bloating), cacingan, scabies, pink eye, orfatau (dakangan atau orf), antraks, penyakit kuku dan mulut, radang kuku, mastitis, kudis/budug, myasis atau belatungan. Selain itu, keracunan tanaman juga sering dialami oleh ternak kambing. Terutama kambing yang di umbar atau di angon.Untuk mengetahui penanganan kembung atau bloat pada kambing dapat dilihat pada penanganan kembung atau bloat . Sekian artikel ini semoga bermanfaat terimakasih
Comments