Skip to main content

Cara Beternak Sapi Dengan Benar Untuk Pemula

Beternak Sapi Dengan Benar

    Beternak sapi merupakan suatu kegiatan yang cukup sulit terlebih lagi untuk peternak yang  masih pemula, hal ini dikarenakan kebutuhan untuk sapi tidaklah sedikit apalagi bila beternak sapi dijadikan usaha agribisnis, namun meski demikian apabila mampu menerapkan strategi dalam beternak sapi akan mendapatkan keuntungan yang besar. Hal terpenting dalam beternak sapi adalah pengalaman dan modal yang cukup sehingga dalam pemeliharaan mampu untuk menangani sapi-sapi yang dipelihara.

Anak Sapi

    Peternak harus memahami langkah-langkah yang tepat agar dalam beternak sapi yang dilakukan dapat memiliki perkembangan yang baik. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk beternak sapi dengan benar :

1. Menyusun Rancangan Anggaran Untuk Beternak Sapi (Modal Usaha Ternak Sapi)

    Tidak dipungkiri bahwa modal untuk beternak sapi tidaklah sedikit, perlu modal yang lumayan banyak untuk membangun sebuah peternakan yang baik. Modal ini biasanya paling banyak dihabis untuk membuat kandang, selain itu untuk membeli sapi dan pakan. Pakan terkadang harus membeli konsentrat sapi sehingga peternak harus sudah mempunyai rancangan campuran pakan konsentrat yang mencukupi nilai gizi serta harganya murah. Dalam penyusunan modal ini tentu harus ditetapkan dari awal agar mampu menjaga uang yang harus dikeluarkan untuk membangun peternakan sapi.

2. Menentukan Bibit dan Jenis Sapi Yang Akan Diternak

     Peternak harus menentukan apakah akan memelihara untuk penggemukan, pembibitan, atau untuk produksi susu. Karena setiap jenis sapi memiliki karakter yang untuk pemanfaatnya. Untuk peternak yang berfokus pada penggemukan sapi dapat memilih sapi jenis sapi limousin, sapi simmental, sapi angus, sapi ongole, sapi madura, sapi brahma, sapi bali, dll. Apabila memilih untuk berfokus pada produksi susu dapat memilih sapi jenis FH atau Frisien Holstein.

3. Kandang  dan Kontruksi Kandang

    Lokasi kandang harus memiliki akses untuk transportasi dan luas kandang harus sesuai dengan jumlah sapi yang akan dipelihara. Diusahakan untuk peternakan sapi cukup jauh dari pemukiman agar limbah ternak tidak menyebabkan polusi udara yang mengganggu masyarakat sekitar. Sarana prasarana kandang juga perlu dipersiapkan dengan baik juga ketersediaan pakan dan air yang dekat dengan kandang. Kandang sebaiknya mempunyai lahan sendiri baik untuk menanam hijauan pakan maupun untuk penggembalaan.

    Model kandang juga harus disesuaikan untuk sapi yang akan dipeliahara, desain kandang untuk penggemukan dan untuk pembibitan atau untuk produksi susu berbeda karena memiliki fungsi masing-masing. Kontruksi kandang harus kuat dan kokoh agar dapat bertahan lebih dari 5 tahun.

4. Pakan Ternak Sapi Berkualitas

        Pakan merupakan aspek penting untuk menunjang produksi sapi dan elemen penting untuk sapi mampu tumbuh dan berkembang dengan cepat. Pemberian pakan hijauan harus memilih jenis rumput atau hijauan yang memiliki nilai nutrisi tinggi seperti rumput gajah, rumput raja, serta jenis leguminosa seperti kaliandra, indigofera, gamal, dll. Selain memberikan hijauan juga diberikan campuran pakan  konsentrat ataupun pakan campuran seperti bungkil-bungkilan, kacangan-kacanagn, dll.

5. Pemeliharaan Ternak Sapi

        Selama pemeliharaan sapi perlu dilakukan dengan pemberian pakan tepat waktu, pembersihan kandang untuk membuat sapi tetap nyaman, serta perawatan sapi seperti memberikan suplemen atau pakan tamabahan untuk meningkatkan produktivitas sapi. Pemeliharaan yang baik akan menjadikan ternak sapi cepat untuk berproduksi.

6. Menjaga Kesehatan Ternak Sapi

    Dalam pemeliharaan sapi perlu dilakukan pemeliharaan yang tepat seperti menjaga kesehatan sapi, menjaga kebersihan kandang, melakukan pengobatan sapi, serta pemberian obat suplemen untuk menjaga daya tahan tubuh sapi. Dapat juga melakukan biosecurity untuk mencegah terjangkitnya sapi dari penyakit dari luar.

    

Comments

Popular posts from this blog

PERSYARATAN KANDANG TERNAK YANG BAIK

                                                 Dalam usaha peternakan baik tradisional maupun secara intensif perlu adanya kandang yang menjadi tempat berlindung maupun tempat tinggal hewan ternak. kandang merupakan komponen dalam sapta usaha peternakan, yang menjadi wajib dimiliki bagi peternak yang akan menjalankan usaha bidang peternakan. dengan adanya kandang peternak jadi lebih mudah dalam mengelola usahanya.        Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai faktor-faktor apa yang mempengaruhi dalam pemilihan kandang, bagaimana bentuk atau tipenya, persyaratan apa yang perlu diperhatikan dalam membangun atau merancang, bagaimana konstruksi bangunan kandang yang baik, dan berapa kebutuhan luas kandang untuk masing-masing ternak.                           ...

Ciri-Ciri Birahi Pada Kambing Dan Domba

        Mengetahui tanda-tanda birahi pada kambing maupun domba sangat penting pada usaha ternak pembibitan untuk mengetahui waktu yang tepat dalam melakukan perkawinan. Para peternak kambing domba biasanya memiliki cara tersendiri agar kambing dan domba mereka dapat melahirkan setidaknya minimal 3 ekor dalam 2 tahun. Hal ini dapat dilakukan jika pengecekan masa birahi dilakukan dengan tepat. Dara atau indukan kambing domba biasanya mulai menunjukkan tanda-tanda birahi pada umur 10 bulan, tanda birahi ini akan lebih cepat muncul apabila dara atau indukan diberikan perlakuan dan perawatan bagus baik dari segi pakan hijauan dan pakan pendukung, obat-obatan, perawatan harian seperti dimandikan, di jemur sinar matahari pagi . Tanda-tanda birahi bisa diamati melalui tingkah laku kambing, ada 2   tingkah laku yang dapat dilihat untuk mengetahui bahwa kambing sedang birahi. 1.             tanda-t...

Mengenal Standar FCR Ayam Broiler Yang Baik Dan Tepat

Standar FCR Ayam Broiler Hai Sobat Seneng Ternak ketika kita dalam menjalankan usaha peternakan tentu kita mengetahui pengeluaran terbesar berada pada pengeluaran pakan . Sehingga perlu diketahui berapa banyak pakan yang dikonsumsi yang mampu untuk meningkatkan bobot tubuh dari ayam broiler itu sendiri. Pengecekan bobot tubuh ayam broiler secara rutin perlu dilakukan agar dapat mengontrol konsumsi pakan yang diberikan agar tidak terjadi pembengkakan pakan terhadap ayam broiler untuk mendapatkan bobot tubuh yang diinginkan Pengecekan pemberian pakan yang diberikan terhadap   bobot tubuh   ayam broiler merupakan salah satu cara mengetahui tingkat produktivitas ayam broiler. Hal tersebut dapat disebut dengan istilah FCR (Feed Convertion Ratio).   1. Apa itu FCR ayam broiler? FCR atau Feed Convertion Ratio   merupakan perbandingan antara jumlah pakan yang digunakan dengan jumlah bobot ayam broiler yang dihasilkan. Semakin kecil nilai FCR menunjukkan kondisi usaha t...