Skip to main content

Jenis-Jenis Kambing Perah Unggul di Indonesia

Jenis-Jenis Kambing Perah Unggul di Indonesia

        Dalam budidaya kambing perah tentu tidak sembarang jenis kambing dapat memenuhi kriteria untuk dibudidayakan. Kambing perah harus memiliki kemampuan untuk memproduksi susu yang banyak baik untuk dikonsumsi anaknya maupun untuk dimanfaatkan oleh manusia. Budidaya ternak kambing perah dapat dikatakan budidaya yang dwiguna yakni dapat dimanfaatkan untuk dagingnya dan hasil utama berupa susu kambing. Namun ada juga yang mengatakan kambing jenis perah dapat dikatakan multiguna karena selain daging dan susu, dapat dimanfaatkan berupa anaknya untuk dijual, kulit untuk kerajinan, limbah feses untuk pupuk organik.

        Adapun jenis-jenis kambing yang dapat dibudidayakan untuk dimanfatkan susunya atau kambing perah. Berikut ini beberapa jenis kambing perah yang biasa dibudidayakan oleh peternak :

1. Kambing PE (Peranakan Etawa) 


        Kambing PE merupakan jenis kambing persilangan dari kambing lokal seperti kambing kacang dengan kambing etawa. Hal tersebut dapat menjadikan kambing peranakan etawa mampu untuk beradaptasi dengan iklim di Indonesia seperti kambing lokal serta mempunyai produksi susu yang banyak seperti kambing etawa. Produksi susu dari kambing peranakan etawa mampu mencapai 1-1,5 liter per hari apabila kualitas pakan baik akan mampu memproduksi lebih dari 1,5 liter per hari. Karena bentuk tubuh dari kambing peranakan etawa termasuk baik sehingga banyak diadakan kontes kambing peranakan etawa yang banyak digemari peternak.

2. Kambing Saanen

Kambing saanen
Kambing saanen

     Kambing saanen berasal dari daratan eropa tepatnya dari lembah saanen di Swiis. Kambing ini mempunyai produksi susu yang banyak meskipun lebih sulit untuk beradaptasi dengan iklim di Indonesia dengan baik. Meskipun demikian kualitas dari susu kambing saanen sangat baik. kambing saanen mempunyai ambing yang besar sehingga membuat produksi susu dari kambing saanen cukup banyak sekitar 3-3,5 liter per hari namun bisa lebih dari 3,5 liter per hari apabila pakan yang dikonsumsi memiliki nilai nutrisi yang tinggi.

3. Kambing sapera (saanen peranakan etawa)

Kambing sapera


       Kambing sapera merupakan jenis dari persilangan kambing saanen dengan kambing peranakan etawa. Dengan menyilangkan kambing dengan kualitas susu yang baik dengan produksi yang banyak didapatkan kambing yang mampu memproduksi susu dengan kualitas dan kuantitas yang super. Kambing sapera mampu memproduksi susu hingga 3-5 liter per hari bahkan bisa lebih jika konsumsi pakan berkualitas dan memiliki nilai nutrisi yang baik. Kambing jenis sapera saat ini menjadi idola baru bagi peternak karena kemampuan produksi yang tinggi ini.

        Pemilihan jenis kambing perah dapat dipilih dengan disesuaikan  dengan  kemampuan peternak untuk memelihara dan merawat dari jenis-jenis kambing tersebut karena setiap jenis kambing memiliki karakteristik yang berbeda penanganannya. Ketersediaan pakan yang bernutrisi menjadi poin penting dalam menigkatkan produksi susu dari kambing perah ini.

Comments

Popular posts from this blog

PERSYARATAN KANDANG TERNAK YANG BAIK

                                                 Dalam usaha peternakan baik tradisional maupun secara intensif perlu adanya kandang yang menjadi tempat berlindung maupun tempat tinggal hewan ternak. kandang merupakan komponen dalam sapta usaha peternakan, yang menjadi wajib dimiliki bagi peternak yang akan menjalankan usaha bidang peternakan. dengan adanya kandang peternak jadi lebih mudah dalam mengelola usahanya.        Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai faktor-faktor apa yang mempengaruhi dalam pemilihan kandang, bagaimana bentuk atau tipenya, persyaratan apa yang perlu diperhatikan dalam membangun atau merancang, bagaimana konstruksi bangunan kandang yang baik, dan berapa kebutuhan luas kandang untuk masing-masing ternak.                           ...

Ciri-Ciri Birahi Pada Kambing Dan Domba

        Mengetahui tanda-tanda birahi pada kambing maupun domba sangat penting pada usaha ternak pembibitan untuk mengetahui waktu yang tepat dalam melakukan perkawinan. Para peternak kambing domba biasanya memiliki cara tersendiri agar kambing dan domba mereka dapat melahirkan setidaknya minimal 3 ekor dalam 2 tahun. Hal ini dapat dilakukan jika pengecekan masa birahi dilakukan dengan tepat. Dara atau indukan kambing domba biasanya mulai menunjukkan tanda-tanda birahi pada umur 10 bulan, tanda birahi ini akan lebih cepat muncul apabila dara atau indukan diberikan perlakuan dan perawatan bagus baik dari segi pakan hijauan dan pakan pendukung, obat-obatan, perawatan harian seperti dimandikan, di jemur sinar matahari pagi . Tanda-tanda birahi bisa diamati melalui tingkah laku kambing, ada 2   tingkah laku yang dapat dilihat untuk mengetahui bahwa kambing sedang birahi. 1.             tanda-t...

Mengenal Standar FCR Ayam Broiler Yang Baik Dan Tepat

Standar FCR Ayam Broiler Hai Sobat Seneng Ternak ketika kita dalam menjalankan usaha peternakan tentu kita mengetahui pengeluaran terbesar berada pada pengeluaran pakan . Sehingga perlu diketahui berapa banyak pakan yang dikonsumsi yang mampu untuk meningkatkan bobot tubuh dari ayam broiler itu sendiri. Pengecekan bobot tubuh ayam broiler secara rutin perlu dilakukan agar dapat mengontrol konsumsi pakan yang diberikan agar tidak terjadi pembengkakan pakan terhadap ayam broiler untuk mendapatkan bobot tubuh yang diinginkan Pengecekan pemberian pakan yang diberikan terhadap   bobot tubuh   ayam broiler merupakan salah satu cara mengetahui tingkat produktivitas ayam broiler. Hal tersebut dapat disebut dengan istilah FCR (Feed Convertion Ratio).   1. Apa itu FCR ayam broiler? FCR atau Feed Convertion Ratio   merupakan perbandingan antara jumlah pakan yang digunakan dengan jumlah bobot ayam broiler yang dihasilkan. Semakin kecil nilai FCR menunjukkan kondisi usaha t...