Biodiesel Bahan Bakar Nabati Yang Ramah Lingkungan
Hewan sapi seperti yang banyak diketahui memiliki kandungan gas metana pada fesesnya yang bisa digunakan sebagai biofuel atau bahan bakar nabati berupa biogas. Penggunaan biogas sudah mulai banyak digunakan terutama di wilayah yang dekat dengan peternakan sapi modern maupun tradisional.
Namun, apakah kalian semua sudah mengetahui ada bagian dari hewan sapi selain feses yang dapat digunakan untuk biofuel? Nah, Kali ini saya akan bercerita tentang lemak sapi yang dapat digunakan sebagai bahan bakar nabati berupa biodiesel. Bagaimana cara pebuatan dan seperti apa penggunaannya?
Yuk kita simak penjelasannya supaya kita semua dapat menambah informasi dan tentunya menambah wawasan kita semua.
1. Mengenal Biofuel
Beberapa dari kalian pasti agak asing mendengar
kata Biofuel, masyarakat umumnya lebih mengenal dan menggunakan bahan bakar
minyak (BBM) yang tergolong bahan bakar yang tidak terbarukan (unreneweable
energy).
Biofuel dapat diartikan sebagai bahan bakar
yang berasal dari biomassa. Biomassa sendiri merupakan material yang berasal
dari organisme hidup seperti tumbuh-tumbuhan dan hewan, biofuel atau BahanBakar Nabati (BBN) dibagi menjadi beberapa jenis, yakni bioetanol, biodiesel,
dan biogas.
Pemakaian biomassa yang tepat guna dapat berkontribusi
nyata pada manajemen sampah yang ada di lingkungan, ketahanan bahan bakar dan
perubahan iklim. Di daerah pedesaanterutama di negara berkembang seperti
Indonesia, biomassa dari kayu, daun kering, sekam padi dan jerami padi
merupakan bahan bakar utama untuk pemanasan dan memasak dengan cara dibakar
dengan api.
Catatan dari International Energy Agency
menunjukkan bahwa energi biomassa menyediakan 30% dari suplai energi utama di
beberapa berkembang. Di zaman yang serba modern ini lebih dari 2 juta penduduk
dunia masih menggunakan bahan bakar biomassa sebagai sumber energi primer tanpa
diolah dulu, akan lebih baik apabila biomassa ini diolah terlebih dahulu
menjadi biofuel agar bahan bakar yang digunaka lebih efektif dan efisien serta
mengurangi limbah yang bisa dihasilkan dari biomassa yang digunakan secara
langsung.
Setelah mengetahui Biofuel apakah kalian tertarik
menggunakan bahan bakar terbarukan ini? Untuk memantapkan pilihan kalian mari
kita simak lagi penjelasan dari biofuel
ini.
2. Penjelasan Biodiesel
Biodiesel dapat diartikan sebagai bahan bakar alternatif yang merupakan hasil dari bahan alami yang terbarukan seperti minyak nabati dan hewani. Secara definisi, biodiesel adalah senyawa metil-ester hasil dari proses esterifikasi/transesterifikasi minyak nabati atau lemak hewani. Dikarekan memiliki sifat fisis yang sama dengan minyak solar, sehinggan dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti untuk kendaraan bermesin diesel. Biodiesel tidak mengandung bahan bakar minyak bumi, tadi dapat dicampur sesuai perbandingan tertentu. Biodiesel mudah digunakan, dapat diuraikan secara alami, dan tidak beracun.
Pembuatan biodiesel dapat dilakukan dengan 4 cara yaitu dega transesterifikasi, esterifikasi, dan konversi enzimatis. Namun demikian, cara yang paling umum digunakan yaitu transesterifikasi dan esterifikasi.Transesterifikasi digunakan untuk bahan baku berupa trigliserida (seperti minyak jelantah) dan esterifikasi untuk bahan baku berupa asam lemak. Proses transesterifikasi secara umum adalah reaksi trigliserida dengan alkohol dengan bantuan katalis sehingga menghasilkan asam lemak metil ester dan gliserin. Asam lemak metil ester atau FAME (Fatty Acid Methyl Ester) inilah yang selanjutnya menjadi biodiesel setelah dikeringkan dan difilter.
Di Indonesia biodiesel biasanya menggunakan bahan baku minyak sawit mentah (Crude Palm Oil), minyak nyamplung, minyak jarak, minyak kelapa, palm fatty acid distillate (PFAD) dan minyak ikan. Biodiesel dapat digunakan pada mesin diesel tanpa modifikasi. Biodiesel dibuat dengan berbagai metode. Transesterifikasi adalah salah satu teknik pembuatan biodiesel yang paling popular dewasa ini karena aman, murah dan mudah dilakukan. Biodiesel bersifat ramah lingkungan karena tidak memberi kontribusi kepada pemanasan global, mudah didegradasi, mengandung sekitar 10% oksigen alamiah yang bermanfaat dalam pembakaran dan dapat melumasi mesin. Keuntungan-keuntungan lain pada penggunaan biodiesel adalah mudah dibuat sekalipun dalam sekala rumah tangga (home industry) dan menghemat sumber energi yang tidak terbarukan (bahan bakar fosil) serta dapat mengurang biaya biaya kesehatan akibat pencemaran udara. Pemanfaatan sumber-sumber nabati seperti minyak kelapa dan CPO (Crude Palm Oil) baik minyak segar maupun bekas (jelantah) sebagai bahan baku produksi biodiesel juga merupakan keuntungan karena dapat membuka peluang usaha bagi petani dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM).
3. Apa bisa lemak sapi dibuat Biodiesel ?
Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang
biasanya dihasilkan dari minyak tumbuhan atau lemak hewan dengan menggunakan
alkohol melalui proses transesterifikasi. Penggunaan lemak sapi sebagai bahan
baku transesterifikasi untuk menghasilkan biodiesel merupakan inovasi yang
harus dikembangkan karena mengingat harga lemak sapi yang cukup murah di pasar serta
lemak sapi yang masih dibuang oleh rumah potong hewan dan dapat mencemari
lingkungan.
Lemak sapi merupakan limbah industri makanan
yang akan menyebabkan kerusakan lingkungan bila langsung dibuang. Oleh karena
itu lemak sapi dapat diolah menjadi biodiesel yang mempunyai harga jual
3. Pemanfaatan biodiesel dari lemak sapi di kelompok tani di kecamatan kranggan Kabupaten Temanggung
Pada tahun 2021 tepatnya bulan Juni, Dilakukan
penyuluhan oleh kelompok mahasiswa tentang inovasi penggunaan biodiesel dari
lemak sapi untuk bahan bakar mesin traktor. Lemak sapi yang telah diolah menjadi
biodiesel ini dijadikan campuran solar untuk mengurangi penggunaan solar serta
mengurangi polusi yang dihasilkan dari mesin diesel pada traktor. Penggunaan
dari biodiesel ini mampu menjalankan traktor dengan baik karena biodiesel ini
memiliki kandungan yang sama dengan solar. Apabila penggunaan biodiesel ini
sudah secara banyak maka tingkat polusi akan dapat berkurang.
4. Apa yang perlu dibenahi dalam penggunaan biodiesel dari lemak sapi ini
Penggunaan lemak sapi ini masih cukup jarang
digunakan karena penggunaan minyak sawit mentah untuk dijadikan biodiesel lebih
menguntungkan, namun apabila minyak sawit ini terus diekploitasi tentu akan
merugikan untuk kedepannya sehingga perlu alternatif lain yang dapat
menyeimbangkan penggunaan biofuel ini. Penggunaan biofuel yang bijak dapat memberikan
dampak positif dari lingkungan, selain energi yang dihasilkan ramah lingkungan
juga mampu produksi dari sektor pertanian, peternakan, maupun perkebunan
sehingga suatu saat jika minyak bumi habis maka manusia tidakperlu takut lagi
untuk kebutuhan bahan bakar karena ada bahan bakar nabati atau biofuel yang
lebih ramah lingkungan.
Nah sekian informasi tentang penggunaan
biodiesel dari lemak sapi ini semoga menambah wawasan dan berguna untuk kita
semua. Tetap lindungi bumi kita yang semakin tua ini dengan bijak penggunaan
bahan bakar dan tetap menjaga lingkungan kita dari polusi.
Referensi :
Comments