Cara Memilih Indukan Sapi Yang Baik
Salah satu penunjang keberhasilan dari usaha ternak sapi
adalah pemilihan bibit yang berkualitas. Bibit atau anakan sapi yang
berkualitas tentunya berasal dari indukan sapi yang unggul. Sapi unggulan
biasanya menurunkan genetik pada anakan yang jika pemeliharaan dilakukan dengan
baik akan menghasilkan produksi yang baik sehingga akan menjadikan usaha ternak
sapi lebih menguntungkan.
Bagi peternak yang memelihara sapi untuk menjual anakan
tentunya faktor reproduksi pada indukan wajib diperhatikan agar mendapatkan
hasil sesuai dengan periode atau fase yang telah direncanakan. Organ reproduksi
indukan yang baik akan mempermudah dalam mendapatkan keturunan atau anakan
sehingga apabila terjadi gangguan reproduksi pada sapi sebaiknya sapi untuk
dijual.
Sedangkan untuk peternak yangmemelihara sapi yang bertujuan
untuk menghasilkan daging sebaiknya memiliki bibit maupun indukan dengan
produktivitas daging yang cepat serta dari jenis sapi yang memiliki
karakteristik badan yang besar. Jenis sapi akan menentukan hasil anakan yang
akan digemukkan dan sapi yang unggul akan semakin cepat proses peningkatan
bobot tubuh sapi.
Ada beberapa hal yang bisa dicermati ketika memilih indukan
sapi yang akan dipelihara agar semakin meningkatkan produksi maupun menambah
keuntungan bagi peternak. Berikut cara memilih induak sapi yang baik :
1. Bentuk tubuh tidak cacat
Bentuk tubuh dari sapi harus normal dan tidak ada bagian
yang cacat. Ukuran kepala, badan, serta kaki harus serasi artinya tidak ada
bagian yang salah satunya terlalu besar maupun terlalu kecil. Bentuk fisik yang
baik menunjukkan kualitas dari sapi itu sendiri sehingga apabila dikawinkan
akan menghasilkan anakan yang tidak cacat juga.
2. Sapi dalam kondisi sehat
Sapi yang sehat memiliki nafsu makan yang baik serta tidak
mudah untuk terkena penyakit lain. Indukan sapi yang sehat membuat sapi lebih
mudah untuk dikawinkan atau dipelihara dengan maksimal. Pilihlah sapi yang
aktif baik aktif makan maupun aktif bergerak. Sapi yang akan dijadikan indukan
harus terbebas dari penyakit menular yang tentunya apabila dipelihara akan
menularkan penyakit baik untuk anakannya maupun ke peternaknya
3. Organ reproduksi normal
Organ reproduksi sapi jantan pada bagian testis berbentuk
normal, simetris (bentuk skrotum kanan dan kiri sama), menggantung, dan ukuran
lingkaran terpanjangnya 32cm-37cm. Untuk sapi betina bagian vulva berbentuk
normal, serta memiliki fase estrus yang normal juga.
4. Memiliki umur yang sudah matang
Umur sapi jantan yang siap dijadikan indukan adalah 18-24
bulan sama halnya dengan sapi betina yakni berumur 18-24 bulan. Pada umur
tersebut sapi sudah mengalami masa birahi namun pada sapi betina biasanya
menunggu sampai dewasa kelamin yakni organ reproduksi sudah benar – benar matang
untuk mengandung anak sapi dan menghidari dari keguguran biasanya pada umur 24
bulan.
Pemilihan indukan sapi yang berkualitas baik serta manajamen
pemeliharaan sapi yang baik akan menghasilkan bibit atau anakan sapi yang baik
juga. Anakan sapi yang baik tentunya memiliki nilai jual yang tinggi di
pasaran. Proses untuk menghasilkan bibit sapi yang baik dapat juga dilakukan
dengan kawin suntik atau inseminasi buatan. Inseminasi buatan (IB) sudah
tidakasing lagi bagi peternak yang menginginkan hasil anakan yang didapatkan
berkualitas baik karena sperma dari inseminasi buatan tentunya berasal dari
pejantan unggulan yang telah diseleksi.
Demikian informasi cara memilih indukan sapi yang baik,
semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca semua.
Comments