Silase - Pakan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam usaha budidaya ternak dengan pakan yang berkualitas membuat ternak lebih cepat untuk berproduksi baik daging maupun susu. Untuk memenuhi kebutuhan hidup ternak dibutuhkan ketersediaan pakan yang selalu terjaga. Jenis pakan yang umum diberikan pada ternak kambing adalah rerumputan dan dedaunan atau hijauan, dedak, konsentrat dan vitamin atau suplemen tambahan. Namun ketersediaan hijauan apabila selalu diberikan pada ternak lama-lama akan habis dan terjadi kekurangan hijauan terutama pada musim kemarau yang menyebabkan dedauan dan rumput menjadi kering maupun berguguran sehingga perlu alternatif lain agar ketersediaan hijauan tetap terpenuhi.
Untuk memenuhi pakan hijauan pada musim kemarau dibutuhkan inovasi untuk membuat hijauan tetap awet, salah satu inovasinya adalah dengan membuat silase untuk pakan ternak kambing dan domba. Silase adalah pakan ternak berupa awetan hasil fermentasi berkadar air tinggi dan tidak mengalami perubahan berarti pada kandungan nutrisi. Dengan memanfaatkan melimpahnya hijauan saat musim hujan dengan diawetkan untuk persediaan pada musim kemarau dapat mencegah kekurangan pakan pada ternak sehingga ternak lebih cepat untuk berproduksi.
Cara membuat silase cukup mudah, hal yang perlu diperhatikan adalah silo atau tempat menyimpan silase dan tempat fermentasi dari silase itu sendiri harus dalam keadaan anaerob atau tertutup tanpa udara.
Bahan-bahan dan alat- alat yang diperlukan
untuk membuat silase ini dari yang pernah saya praktekkan yaitu :
1. Rumput Odot
2. Molasses atau tetes tebu 3%
dari bahan atau rumput
3. Dedak halus 5% dari bahan
atau rumput
4. Em4 30 ml
5. air dengan perbandingan 1:2
dengan tetes tebu
6. Drum berpenutup untuk silo
7. Plastik besar
8. Penyiram tanaman atau gembor
9. Ember
10. Arit atau alat pencacah lainnya (chopper)
- Siapkan rumput odot, kemudian potong atau dicacah hingga kecil-kecil. Lalu dikeringkan hingga kadar air sekitar 60% atau jika digenggam tidak terlalu basah tidak terlalu kering. Pengeringan ini berguna agar hijauan tidak cepat rusak selama proses penyimpanan.
- Campurkan molasses dengan air dengan perbandingan molasses:air 2:1 dan beri tambahan EM4 sebanyak 30ml atau secukupnya. Kemudian diaduk hingga rata.
- Campurkan rumput odot dengan dedak halus hingga rata sambil disiram menggunakan penyiram tanaman atau gembor hingga merata semuanya.
- Masukkan campuran rumput tersebut kedalam silo atau drum dengan dipadatkan agar tidak ada rongga udara yang tersisa didalam drum. kemudian dilapisi dengan plastik sebelum ditutup agar tidak ada udara yang masuk. kemudian tutup rapat dengan penutup drum.
- Silase dapat dibuka setelah 6-8 minggu, silase yang akan diberikan pada ternak harus diangin-anginkan terlebih dahulu.
Silase yang baik memiliki ciri-ciri yakni bau dan rasa asam tidak manis, fisik warna mendekati warna asli, tekstur jelas : tidak menggumpal, tidak lembek, tidak berlendir, tidak mengelupas, tidak berjamur. Dengan hasil silase yang baik dan sesuai ciri-ciri tersebut maka silase dapat disimpan hingga 1-2 tahun dengan perlakuan yang tepat yakni dengan mengambil rumput silase secukupnya sesuai kebutuhan ternak jangan sering-sering membuka silo dan menutup silo kembali dengan rapat agar silase tidak rusak.
Comments